Kutemukan Kembali Secercah Cahaya

Terkadang memang, kita harus menikmati proses. Baik itu sesuai dengan yang kita inginkan maupun yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kadang kita ingin menjadi sosok yang ideal, namun ternyata kita tak sanggup melakukannya. Kadang kita ingin setiap waktu yang kita miliki menjadi berharga selalu dengan kegiatan yang secara kasat mata bermanfaat, namun ternyata kondisi yang ada berlawanan dengan yang diharapkan tersebut. Contohnya, aku ingin setiap waktu yang kumiliki ini adalah sesuatu yang berbau ilmu pengetahuan, science..sesuatu yang baru. Namun ternyata kondisinya aku malah berada di kondisi dimana aku dituntut untuk memikirkan hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan bidang yang rencananya akan aku fokuskan. Barangkali aku terlalu kaku dan sempit dalam memandang suatu persoalan. Mungkin itu keinginan setan agar aku menjadi manusia yang tidak bersyukur. Dan akibat dari rasa ketidaksyukuranku kepada Allah adalah aku semakin jauh dari Allah. Ya Allah…semoga Engkau tidak marah lagi padaku… Hamba janji akan memperbaiki diri dan jiwa ini dengan segera. Hamba tau...hamba memang manusia yang kufur nikmat. Hamba merasa sangat tersiksa ketika jauh dariMu ya Rabb...

tidak ingin lagi...seperti ini...

hamba ingin kembali dekat denganMu...

hamba ingin mengikuti jejak Rasulullah...hamba ingin mengikuti jejak para ilmuwan muslim.. mereka amat tawadhu’ walaupun kepala mereka dipenuhi ilmu yang bermanfaat..

hati mereka lembut..meraka juga zuhud terhadap dunia. Sungguh ya Allah, hamba ingin dan bercita-cita seperti mereka..hamba ingin menjadi penerus mereka.

Membaca profil pak Warsito, membuat hamba terinspirasi untuk berbuat hal yang sama bagi negri ini. Negri tanah kelahiran hamba... banyak umat muslim disini, namun hidup mereka miskin, bodoh dan terbelakang dibanding negri dimana banyak orang-orang kafir disana. Orang-orang kafir itu maju dan makmur karena mereka menempuh jalan dan syarat untuk tercapainya sebuah kesuksesan di dunia, yaitu kerja keras, pantang menyerah, dan selalu berpikir maju. Makanya Allah memberi mereka apa yang mereka inginkan di dunia. Sedangkan kita umat muslim banyak yang terlena. Kita sudah merasa cukup dan sombong dengan apa yang kita miliki di dunia, sehingga usaha kita hanya sekedarnya saja. Atau terkadang kerja kita hanya menengadahkan tangan memohon dan berdo’a kepada Allah tanpa usaha yang maksimal untuk meraih apa yang kita impikan. Seharusnya seorang muslim, setiap yang mengaku muslim yang beriman, harusnya memiliki sebuah mimpi...mimpi yang besar yang akan ikut membesarkan ummat ini, dien yang benar ini. Semoga, dengan banyaknya lahir ilmuwan muslim yang beriman dan taqwa, serta berdedikasi tinggi untuk Islam...maka akan diikuti jejaknya oleh muslim-muslim lainnya. Untuk itulah, aku ingin menjadi salah satu aktor yag akan membawa perubahan yang besar bagi ummat ini, dien ini. Aku ingin Allah dan rasulullah tersenyum melihat kita muslim, ummat Rasulullah menjadi ummat yang senantiasa memikirkan kebesaran dan keagungan Allah, serta senantiasa berikhtiar untuk mendapatkan karunia dan rizqi dari Allah swt.

Wallahualam bisshowab...

Syakuro, 15.54 wib

2009