Memang benar, manusia tidak bisa hidup sendiri. Ada ruang-ruang yang harus terisi oleh filler yang tepat. Jika masih ada yang kosong, maka jiwa akan terus mencarinya. Dalam pencarian ini, sebagai muslim kita punya aturan.
Kemaren aku sangat bahagia, dan hari ini aku lebih bahagia. Kebahagiaan itu mudah didapatkan, yakni dengan cara selalu mensyukuri apa yang Allah berikan dan tetapkan untuk kita. Salah satu yang ingin aku bahas disini adalah mensyukuri anugrah yang Allah berikan, yaitu rasa cinta (kepada Allah, Rasulullah, keluarga dan saudara lain yang dikasihi). Jika kamu mencintai, maka ekspresikanlah dan katakanlah. Itu lebih baik daripada hanya bicara dengan bahasa jiwa karena tak semua orang yang dimaksud mampu menerjemahkan sinyalnya. Tapi khusus untuk lawan jenis yang belum halal bagimu, jangan dulu lakukan itu, karena setan akan menertawaimu dengan senangnya. Seperti kata sahabatku, dia (rasa itu) memang anugerah, tapi harus dijaga jangan sampai menjebakmu ke dalam kehinaan di mata Allah.
Aku bahagia, karena aku bersyukur memiliki saudara-saudara yang dengan senang hati dan penuh ketulusan mengingatkanku disaat aku salah, bimbang, sedih dan galau. “Teman sejati adalah mereka yang saat kau menatapnya, mendengarkannya dan berbicara dengannya mengingatkanmu akan keMaha Besaran, Keagungan dan Kemuliaan Allah azza wa jalla. Trimakasih ya Allah, telah memilihkan jalan dakwah untukku dan mempertemukan aku dengan sosok-sosok luar biasa yang menginspirasiku kepada kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar