Sungguh, kehidupan dunia ini hanya sementara. Berapa usiaku sekarang? Berapa sisa umurku hidup di dunia ini? Setelah kematianku, apa yang akan terjadi? Akankah aku dibangkitkan lagi? Dimana? Apakah akan mendapatkan nasib yang baik? keluargku bagaimana? Akankah kami bertemu nanti disana? Apakah kami akan berada di tempat yang sama? Apakah kami semua akan bahagia seperti di dunia? Ketika hidup di dunia, kita harus memilih salah satu diantara dua jalan yang disediakan oleh Allah yaitu jalan kebaikan yang tujuannya ke syurga, dan yang kedua jalan keburukan yang tujuannya adalah neraka. Aku diberi pilihan oleh Allah. Akan tetapi sulit sekali memilih jalan yang pertama karena ia dikelilingi oleh berbagai kesulitan dan ujian sedangkan jalan yang kedua ia dikelilingi oleh berbagai kesenangan dunia berupa syahawat, nafsu dan berbagai kesenangan lainnya. Ah, tapi apakah kau yakin dengan adanya syurga, neraka dan adanya kehidupan setelah kematian? Kedengarannya abstrak dan gaib. Hanya orang-orang yang meyakini (beriman) terhadap apa yang disampaikan oleh Muhammad saw dan Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah swt. Di dalam Al qur’an banyak sekali gambaran tentang hari akhir kehidupan itu serta gambaran tentang criteria manusia seperti apa yang akan memasuki surge atau neraka.
Wahai kawan, tahukah engkau bahwa masa muda ini adalah masa yang sangat penting dalam kehidupan manusia? Nanti, di hari akhir engkau akan ditanyakan tentang bagaimana engkau menghabiskan masa mudamu. Engkau harus menjelaskannya kawan… bukan mulutmu, tapi tangan dan kakimu yang selama ini hanya diam membisu menyaksikan segala apa yang engkau perbuat akan angkat bicara mengadu kepada Tuhan yang menciptakannya…
Ya Allah..lindungi hambaMu dari segala godaan di dunia..yang membutakan mata hatiku…hingga jauh dariMu.. ya Allah.. ampuni hambaMu..dari segala dosa di dunia…
Bagaimana dengan kedua orang tuamu? Adakah setiap do’a yang kau ucapkan padaNya terselip do’a untuk mereka? Bukan harta dunia, emas permata yang terbaik untuk membahagiakan mereka kawan.. tapi do’amu itulah yang mereka butuhkan saat ia menghadap RabbNya.. do’a seorang anak yang shaleh, bukan do’a seorang anak yang selalu membuat TuhanNya marah akan perbuatan yang dilakukannya.
Ketahuilah kawan, ada juga di akhirat nanti itu dua orang yang saling berteman di akhirat nanti ia justru menjadi musuh karena saling menyalahkan. Yang satu mengatakan bahwa temannya lah yang mengajak ia kepada kesia-siaan sehingga ia jauh dari Allah, dan temannyapun membalas bahwa yang terjadi adalah sebaliknya, justru ia yang telah terjebak karena berteman dengannya. Sesungguhnya mereka berdua itu sama saja karena ketika hidup di dunia mereka saling bekerjasama dalam hal-hal yang dilarang oleh Allah dan sama-sama jauh dari Allah. Mereka menjadikan makhluk ciptaan Allah sebagai tandingan utuk Allah sehingga Allah menjadi marah. Sungguh, sudah terlambat bagi mereka untuk menyesali segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar