Rabu, 19 September 2012

Dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya engkau berharap…(al-Insyirah [94] : 8)



Berharaplah hanya kepada Tuhanmu dan jangan beharap kepada selainNya. Hanya kepada Allahlah hendaknya engkau menghadap dan bertawakal. Gantungkan padaNya cita-citamu, harapan dan rasa takut. Tidak pantaslah semua itu engkau persembahkan kepada selain Allah, karena Dia-lah yang memberi pahala bagi yang taat dan menimpakan azab bagi yang durhaka.
Harapan-harapan besar tiada dimiliki kecuali oleh Allah semata. Di tanganNya-lah terletak kunci segala persoalan. Dialah yang berhak dipinta, diharap dan dituju.

KepadaMu, jika tidak,  tak akan kafilah berlalu
Dari-Mu, jika tidak, akan sia-sia orang yang berharap
PadaMu, jka tidak, cinta kasih akan memusnahkan
Tentang Engkau, jika tidak, semua yang berbicara adalah pendusta

(DR. ‘Aidh bin ‘Abdullah al-Qarni, M.A….Nikmatnya Hidangan Al-Qur’an)

Kurindukan sinar suciMu yang mulia dan kuharapkan belai kasihMu
Agar musnah semua keangkuhan diriku dan kulepaskan dari sifatku
Di dalam kegelapan kumencari cahyaMu yang hilang sirna tak tersisa
Semakin ku terlena semakin ku terbawa arah hina dan ternoda

Tak ubahnya tanaman yang haus akan hujan
Begitulah hausnya aku akan kasihMu
Panas, gersang dan berdebu…
Syukurlah sekarang sudah mulai turun hujan
Walaupun hanya sedikit
Cukuplah untuk melepaskan dahaga

Karena sekarang gelap, aku tak bisa melihat. Tapi bisa kubayangkan betapa rakusnya tanah dan tumbuhan yang kering menghisap titik-titik air yang membasahinya.
Embun saja ternyata tidak cukup…

Hujan…ia adalah rahmat…
Apalagi saat musim kemarau seperti sekarang ini. Malam ini, untuk pertama kalinya semenjak beberapa lamanya merasakan panas dan gersang, akhirnya kudengar rintik-rintik hujan yang menentramkan dengan cukup jelas dari dalam kamarku. Hmmm..I LovetheRain…so Much.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar