Sabtu, 10 Oktober 2015

Ilmanku Sayang in Syaa Allah kelak Hafizh Qur’an

Dulu, sebelum menikah aku bercita-cita memiliki anak-anak yang hafizh Qur’an. Sekarang setelah menikah dan mempunyai satu anak yang berumur hampir dua tahun, cita-cita itupun masih terpatri di dalam hatiku. Namun dalam upaya menjadikan anak hafizh Qur’an, aku dan suami tentu harus bersabar menjalani prosesnya.
Di usianya yang belum dua tahun, belum bisa menirukan bacaan Qur,anku, maka hal yang bisa aku lakukan adalah memperdengarkan bacaan Qur,an baik aku atau ayahnya sendiri yang baca maupun dengan menyetel murottal. Rasa cinta terhadap al Qur’an harus  kamai tanamkan dalam dirinya dengan memberikan teladan. Nah, masalah teladan ini terkadang sulit juga. Yang namanya iman terkadang naik terkadang turun. Kadang aku tuh malas baca Qur’an. Padahal kalo lagi baca Qur’an, anakku ikut antusias dengan duduk dipangkuanku sambil membolak-balik al Qur’an yang kupegang. Terkadang aku malah ga jadi baca Qur’an karena dia ambil alih al Qur’annya .
Ya Allah..kuatkanlah iman kami… Jadikanlah kami hambaMu yang sholeh. Istiqomahkanlah kami dalam ketaatan kepadaMu. Bimbinglah kami agar bisa menjaga dan mendidik titipanMu ini dengan sebaik-baiknya, menjadi hambaMu yang sholeh dan hafizh Qur’an. Mudahkan ia dalam mengahafal, memahami dan mengamalkan al Qur’an ya Allah…. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar