“belajar Bak, Belajar...Aba mau baca buku buah. Aba yang ni,
Bunda yang ni...”
Bagi pria kecilku, kata ‘belajar’ adalah sesuatu yang
menyenangkan, layaknya kata ‘bermain’. Saat ini dia sedang gila buku, walaupun
belum bisa baca...wkwkwkwk. nonton video udah jarang, hp ku dan laptop ayahnya udah
jarang disentuh sama dia. Sekarang mainannya adalah buku-buku gocengan yang
kubeli murmer saat diskon di gramedia margonda. Senangnyaaaaa.... ya Allah...
aku memang selalu mengangankan anakku terlepas dari gadget dan beralih ke buku.
Aku ingin dia mencintai buku dan ilmu sebagaimana para sahabat nabi dan
ulama-ulama terdahulu. Ya Allah....semoga kelak ia bisa menjadi orang yang
berilmu dan dapat memberi kemanfaatan dengan ilmunya itu. Sebagaimana nama yang
kami berikan kepadanya, Muhammad Ilman nafi’an.... Begitu juga adeknya,
Muhammad Kholis Hasan. Tumbuhlah sebagaimana nama yang kalian sandang...
Tanggal 12 Januari...
Di tanggal inilah, empat tahun yang lalu, ayahnya Ilman dan
Kholis mengucapkan “Saya terima nikahnya Dewi Oktavia binti Alimuar dengan
maharnya seperangkat alat sholat dibayar tunai”. Kalimat itulah...pengikat yang
kuat dan kokoh diantara kami...’Mitsaqan ghalizhan’. Pernikahan yang kami mulai
dengan penuh kesederhanaan... Sekarang, Alhamdulillah...Allah telah anugerahkan
dua matahari yang menyinari kehidupan rumah tangga kami. Muhammad Ilman Nafi’an
(3y1m) dan Muhammad Kholis Hasan (2m2w). Semoga Allah jadikan mereka pemimpin
atas orang-orang yang bertakwa. Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar