Rabu, 13 Februari 2019

Kholis si Anak Spesial

Kholis anakku sayang...
Sekarang usiamu sudah 2 tahun 3 bulan
Kamu pintar, ganteng, larinya kencang, senyummu manis sekali.. tidak ada kekurangan pada fisik dan kognitifmu
Hanya saja, diusiamu yg sekarang, baru kata 'ayah, susu, satu, dua, tiga' yang bisa kamu ucapkan.. ketika dipanggil namamu tidak menoleh, diberi instruksi dengan gestur maupun suara tidak direspon. 

Dan sampai saat ini, kamu belum mau makan makanan yang bunda buatkan. Kamu hanya mau minum susu dan makan biskuit, kerupuk, wafer dan coklat.
Bunda khawatir sekali.. 

3 bulan yg lalu, kami sudah bawa dedek ke klinik tumbuh kembang Evasari di jakarta. Disana, dedek ditemani bunda diobservasi oleh dokter spesialis anak. Secara kognitif, tidak ada masalah, alhamdulillah. Masalahnya adalah dedek belum bisa berkomunikasi dua arah seperti yg bunda sebutkan tadi. Diagnosa sementara dokter adalah high risk ASD (autism spectrum disorder), speech delay dan picky eater. Lalu dikasih surat rekomendasi untuk cek kadar besi dalam darah dan tes pendengaran.
Tapi waktu itu bunda berpikiran untuk mencoba lebih intens komunikasi dengan dedek, lebih sering ajak dedek keluar karena dedek senang sekali jalan keluar dan menggunakan uang yg dianggarkan untuk terapi sebulan itu untuk beli macam2 mainan untuk stimulasi dedek di rumah. Bunda ingin lihat hasilnya. Setelah musyawarah dg ayah, akhirnya ayah sepakat dengan pemikiran bunda.
Tapi ternyata tak semudah itu untuk konsisten. Kalo untuk me-nol-kan TV sih bisa, tapi untuk yang lainnya tidak. Hanya sebulan saja bunda bisa konsisten. Mungkin karena pikiran dan tenaga bunda juga sudah terbagi untuk pekerjaan paruh waktu. 
Sekarang, setelah tiga bulan, akhirnya bunda sadar. Harus ada intervensi dari ahlinya. Bunda harus ikutkan dedek terapi seperti saran dokter. Mumpung dedek belum tiga tahun, masih banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan dedek dari teman2 seusianya. Bunda yakin masalah dedek tidak berat. Dimulai dari terapi okupasi dan sensori integrasi dulu, baru terapi wicara. Bunda dan ayah udah siapkan biaya untuk terapi dedek. Kami ga mau menyesal dikemudian hari. Ayah bunda kerja untuk kebahagiaan ilman dan kholis. 
Bunda udah cari tempat terapi yang dekat rumah, alhamdulillah cuma 10 menit naik motor dari rumah. Tapi, harus waiting list dulu karena lagi penuh. Ya sudahlah, daripada pergi terapi ke tempat yg jauh, mending nuggu yang dekat aja. Semoga aja dalam 3 bulan ini dapat seat kosong. Amiin..
Ohya, tes pendengaran sepwrtinya ga akan bunda lakukan, karena dedek bisa dengar suara manusia dan bunyi2 dari benda kok. Tapi untuk cek darah, bunda akan laksanakan. Bunda khawatir dedek defisiensi besi. In syaa Allah dalam minggu ini bunda akan bawa dedek cek darah. 
Bunda juga akan berjuang terus agar dedek mau makan makanan yang bergizi. Bunda akan menata kembali semua keberantakan dalam pengasuhan dedek dan abang. Bunda janji, bunda akan terus belajar bersama kalian, menjadi bunda yang lebih baik bersama kalian. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar