Bismillahirrahmanirrahim,
Tak terasa sudah dua momen tahun baru masehi yang aku lewati
di kota Depok ini, di kosan ku tercinta, kost ketapang. Dan tiap tahun baru itu
pula tepat jam 12 malam aku terbangun oleh suara letupan-letupan keras kembang
api tahun baru yang diluncurkan oleh orang-orang, mungkin remaja atau anak2
muda di sekitar kost ketapang ini. Ya Allah, aku bersyukur sekali telah Engkau
percayakan untuk tinggal di kota ini sendiri, mencoba hidup mandiri dan sekolah
lagi di tingkat yang lebih tinggi. Banyak hal yang kudapatkan dan memperkaya khasanah kehidupanku. Rasanya tak mungkin aku merasakan masa-masa
ini, terutama bisa menuntut ilmu di tingkat yang yang lebih tinggi dan belajar banyak hal dari kehidupan kalau bukan
karena kasih sayang dariMu lewat pertolongan manusia-manusia baik yang Engkau pertemukan
dengan diriku yang bukanlah siapa-siapa ini. Ya Allah, syukurku padaMu atas
segala nikmat, rahmat dan kasih sayang dariMu kepadaku selama ini. Aku sungguh
tak pantas mendapatkan ini semua karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku
lakukan serta aku jarang mengingatMu ya Rabb….
Ya Rabb…Ya Lathif, Ya
Rahman, Ya Rahiim..
Lembutkanlah hati dan perasaanku ini, jadikan ia peka
terhadap perkara yang halal dan haram, dosa kecil dan dosa besar,
bisikan-bisikan halus yang jahat dari musuh abadi manusia…
Semakin lama semakin gegap gempita saja suara kembang api
ketika mencapai ketinggian tertentu dan aku bisa melihatnya pecah memercik lalu
mengembang indah dilangit yang pekat dari jendela kamarku yan tepat berada di
ujung dekat jalan.
Dengan izinMu ya Allah, di awal tahun ini aku akan menempuh
kehidupan yang baru, dengan status baru. I will be a wife…. And I hope in this
year You give me a reliance to be a mother too… I promise to dedicate my life
for my husband and children. I want to educate my children by my self.
I love this song so much, a beautiful song by Gradasi.
Kupinang
engkau dengan al Qur’an
Kokoh dan
suci ikatan cinta
Tambatan
hati penuh marhamah
Arungi
bersama samudra dunia
Jika terhempas
dilautan duka
Tegar dan
Sabarlah tawakkal padaNya
Jika berlayar
di surga cita
Ingatlah
tuk selalu syukur padaNya
Hadapi
gelombang ujian sabarlah tegar tawakkal
Arungi
samudra kehidupan ingatlah syukur padanya
Ketika temanku bertanya padaku apa mahar yang kupinta?
Kujawab : “seperangkat alat sholat”
Sungguh, saat ditanya, aku bahkan baru ingat kalau harus ada
mahar yang diberikan. Dan saat ditanya, yang terpikir olehku hanya itu, “seperangkat
alat sholat”. Aku tak ingin apa-apa selain menjadi halal dengannya, kemudian
bersama mengarungi laut dunia hingga kelak ketika ajal memisahkan, aku berharap
bisa segera bersama dengannya lagi di surgaNya Allah yang Maha Mulia, Maha
Agung dan Maha Indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar