Senin, 31 Desember 2012

Kembang Api 2013 Masehi


Bismillahirrahmanirrahim,

Tak terasa sudah dua momen tahun baru masehi yang aku lewati di kota Depok ini, di kosan ku tercinta, kost ketapang. Dan tiap tahun baru itu pula tepat jam 12 malam aku terbangun oleh suara letupan-letupan keras kembang api tahun baru yang diluncurkan oleh orang-orang, mungkin remaja atau anak2 muda di sekitar kost ketapang ini. Ya Allah, aku bersyukur sekali telah Engkau percayakan untuk tinggal di kota ini sendiri, mencoba hidup mandiri dan sekolah lagi di tingkat yang lebih tinggi. Banyak hal yang kudapatkan dan memperkaya khasanah kehidupanku. Rasanya tak mungkin aku merasakan masa-masa ini, terutama bisa menuntut ilmu di tingkat yang yang lebih tinggi dan belajar banyak hal dari kehidupan kalau bukan karena kasih sayang dariMu lewat pertolongan manusia-manusia baik yang Engkau pertemukan dengan diriku yang bukanlah siapa-siapa ini. Ya Allah, syukurku padaMu atas segala nikmat, rahmat dan kasih sayang dariMu kepadaku selama ini. Aku sungguh tak pantas mendapatkan ini semua karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku lakukan serta aku jarang mengingatMu ya Rabb….

Ya Rabb…Ya Lathif, Ya  Rahman, Ya Rahiim..
 Lembutkanlah hati dan perasaanku ini, jadikan ia peka terhadap perkara yang halal dan haram, dosa kecil dan dosa besar, bisikan-bisikan halus yang jahat dari musuh abadi manusia…

Semakin lama semakin gegap gempita saja suara kembang api ketika mencapai ketinggian tertentu dan aku bisa melihatnya pecah memercik lalu mengembang indah dilangit yang pekat dari jendela kamarku yan tepat berada di ujung dekat jalan.
Dengan izinMu ya Allah, di awal tahun ini aku akan menempuh kehidupan yang baru, dengan status baru. I will be a wife…. And I hope in this year You give me a reliance to be a mother too… I promise to dedicate my life for my husband and children. I want to educate my children by my self.
I love this song so much, a beautiful song by Gradasi.
Kupinang engkau dengan al Qur’an
Kokoh dan suci ikatan cinta
Tambatan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia

Jika terhempas dilautan duka
Tegar dan Sabarlah tawakkal padaNya

Jika berlayar di surga cita
Ingatlah tuk selalu syukur padaNya

Hadapi gelombang ujian sabarlah tegar tawakkal
Arungi samudra kehidupan ingatlah syukur padanya

Ketika temanku bertanya padaku apa mahar yang kupinta?
Kujawab : “seperangkat alat sholat”
Sungguh, saat ditanya, aku bahkan baru ingat kalau harus ada mahar yang diberikan. Dan saat ditanya, yang terpikir olehku hanya itu, “seperangkat alat sholat”. Aku tak ingin apa-apa selain menjadi halal dengannya, kemudian bersama mengarungi laut dunia hingga kelak ketika ajal memisahkan, aku berharap bisa segera bersama dengannya lagi di surgaNya Allah yang Maha Mulia, Maha Agung dan Maha Indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar